SHARE IT :

LRT di Indonesia wilayah Jabotabek bisa berjalan tanpa Masinis


Jeffry 2 November 2021 523 Views

Apa itu Automatic Train Operation (ATO) ?

 

ATO adalah perangkat peningkatan keselamatan operasional yang digunakan untuk membantu mengotomatisasi pengoperasian kereta api. Tingkat otomatisasi ditunjukkan oleh Grade of Automation (GoA), dari GoA level 1 hingga GoA level 4, ATO terutama digunakan pada transit guideway otomatis dan sistem transit cepat di mana lebih mudah untuk memastikan keselamatan manusia.

LRT Jabodebek sebagai alat transportasi baru di Jakarta dan daerah sekitarnya sudah di-design menggunakan tingkat otomasi Grade of Atomation (GOA) level 3. Secara keseluruhan, LRT Jabodebek menggunakan sistem driverless atau tanpa pengemudi. Demi menjaga headway kereta 3 menit, LRT Jabodebek menggunakan GoA 3 untuk sistem operasinya. Sehingga pada saat LRT beroperasi dapat mencapai keakuratan waktu dengan perjalanan yang cukup singkat.

GoA (Grade of Automation) diklasifikasikan ke dalam beberapa aspek sistem operasi, seperti jenis operasi kereta yang terdiri dari ATP, ATO, driverless dan UTO. Lalu, sistem pengaturan gerak kereta, sistem henti kereta, sistem penutupan pintu dan sistem operasi jika terjadi gangguan.

Sistem Grades of Automation (GoA) International Association of Public Transport (UITP) mendefinisikan tingkat otomatisasi sesuai dengan tingkat tanggung jawab yang diberikan pada sistem kontrol kereta api yg terbagi atas :

1.  Pada GoA 1, semua sistem kereta dioperasikan oleh driver.

2.  Pada GoA 2 sistem operasi kereta, penutupan pintu dan gangguan tetap dioperasikan oleh driver, tetapi pengaturan kereta untuk bergerak dan             berhenti dilakukan secara otomatis..

3.  Pada GoA 3, Dalam sistem ini, kereta api berjalan secara otomatis dari stasiun ke stasiun tetapi anggota staf selalu berada di kereta, dengan                   tanggung jawab untuk menangani situasi darurat. Dalam sistem GoA3, kereta dapat beroperasi dengan aman dengan tambahan anggota staf di           dalamnya.

4.  Pada GoA 4, keseluruhan sistem operasi kereta sudah bergerak secara otomatis.

Tapi seperti halnya segala bentuk otomatisasi, faktor manusia merupakan pertimbangan yang penting. Penerapan otomatisasi yang sukses membutuhkan peran penting faktor manusia di awal proses ditambah lagi perlu diperoleh data yg akurat terkait kebutuhan operator sebagai faktor pendukung otomatisasi. Dan sangat Penting juga untuk melibatkan faktor manusia dalam tes teknis sehingga jika terjadi malfungsi dari system otomatisasi dapat segera ditanggulangi dengan cepat.

 

 


#fcomintiteknologi #teknologi #system #LRT #Lightrailtransit #GOA #gradeofautomation #ATO #ATP #UTO #publictransport #modaltransportasiumum #autopilot #LRTautopilot #LRTINDONESIA


Artikel Terbaru